Sosok mantan Presiden Megawati Soekarnoputri
akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) bila pemilu digelar saat
ini. Hasil survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI), hari ini,
di Jakarta, Kamis (23/2/2012), menunjukkan Megawati memperoleh
elektabilitas tertinggi dari calon lainnya.
"Survei LSI, jika
pilpres diselenggarakan saat ini, 15,2 persen masyarakat memilih
Megawati,” kata Peneliti Utama LSI, Saiful Mujani kepada wartawan di
Jakarta.
Selanjutnya, diurutan dua nama Prabowo Subianto juga
masih menjadi perhatian publik dengan perolehan (10,6 persen), disusul
Jusuf Kalla (7 persen), Aburizal Bakrie (5,6 persen), Sri Sultan
Hamengkubowono (4,9 persen), Wiranto (3,9 persen), Boediono (3 persen),
Surya Paloh (2,6 persen) dan Hatta Radjasa (2,2 persen).
Sedangkan, masyarakat yang memilih calon lain total sebesar 11,5 persen dan 18,2 persen belum menentukan pilihan.
Jika
daftar nama capres disusut menjadi 18 nama, Mega tetap mendapat suara
tertinggi, yakni (17,6 persen) disusul Prabowo (12,8 persen) dan Jusuf
Kalla (9,7 persen).
Begitu juga jika pilpres dilakukan sekarang
dengan menyusut 10 calon, nama Megawati masih tertinggi dengan (22,2
persen), disusul oleh Prabowo (16,8 persen) dan Aburizal Bakrie (10,9
persen).
Namun, menurut Mujani, jika pilpres dilakukan sekarang
(Februari), dengan tiga nama yaitu Mega, Prabowo, dan Ical, maka Mega
dan Prabowo berpeluang maju ke putaran kedua.
"Mega dan Prabowo
berpeluang maju ke putaran kedua. Namun jika yang bertarung adalah Mega
dan Prabowo, maka kemungkinan besar Prabowo akan mengalahkan Mega,"
tuturnya.
Survei LSI ini dilakukan pada 1-12 Februari 2011 dengan
jumlah sample 2050 responden. Margin of error sekira 2,2 persen pada
tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control terhadap hasil wawancara
dilakukan secara random sebesar 20 persen.
Adapun, tokoh yang
diajukan ke responden sebanyak 24 nama. Selain nama yang mendapat
dukungan mayoritas responden di atas, terdapat Anas Urbaningrum, Andi
Mallarangeng, Dahlan Iskan, Djoko Suyanto, Endriartono Sutarto, Hidayat
Nur Wahid, Khofifah Indar Parawangsa, Mahfud MD, Marzuki Ali, Muhaimin
Iskandar, Pramono Anung, Pramono Edi Wibowo, Puan Maharani, Sri Mulyani,
dan Suryadharma Ali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar